Jumat, 06 April 2012

screensaver for windows 7

http://www.freesaver.com/ <= nah nii link screensaver utk laptop/komputer/notebook...jk anda pngen download klik link it...langsung download udagh it buka,trz install..nah nti liat j d tmpat sceensaver ny..ad bnyag macam" screensaver dsna..mf iia sobat gw hanya bs brbagi link ny sj..alny gw gag pinter" amet low msalh ng-blog..hehe
http://www.freesaver.com/animated07.htm  http://www.fullscreensavers.com/<= nah ini link bwt screensaver animasi/bergerak.......
met mencoba iia sobat :)

themes windows 7

fonts pc

nah bwt yg mw mmpercantik pc ny dg font..klik link d bawah nii...dsna d lengkapi dg cara gunakn font ny

http://www.ilmugrafis.com/fonts.php 
n
http://www.acidfonts.com/

kewirausahaan

d bawah iini link blog tentang kewirausahaan..klo pengen tw silahkn klik link tsb..

http://bisnisdagangusaha.blogspot.com/2009/03/enaknya-menjadi-pengusaha-cerita-untuk.html

Studi Kelayakan Bisnis

1.Didalam melakukan telaah mengenai studi kelayakan bisnis tentunya kita akan membuat laporan mengenai hasil penelitian dan observasi dari hal yang kita tinjau. Selanjutnya kita dapat membuat perencanaan-perencanaan yang lebih konkret antara lain:
Segera malakukan penghimpunan dana dan memperkirakan berapa yang akan dialokasikan. Sehingga pengeluaran dana dapat dilakukan secara efisien.
Memperhatikan kebijakan pemerintah. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi akan kelancaran bisnis misalnya pajak yang harus kita tanggung.
Menelaah tentang investasi tenaga kerja, pengaruh sosial dan analisis kemanfaatan serta beban sosial yang akan ditimbulkan. Sehingga dampak-dampak yang tidak diinginkan dapat di minimalisir.


2. Aspek-Aspek Studi Kelayakan Bisnis
Aspek-aspek studi kelayakan bisnis memiliki peranan besar dalam hal berhasil atau tidaknya suatu bisnis untuk dijalankan. Aspek-aspek bisnis tersebut meliputi antara lain:
Aspek Tehnikal
Mempelajari tentang kebutuhan-kebutuhaan fisik yang akan di perlukan dalam pewujudan rencana bisnis. Misalnya lokasi bisnis, peralatan dan kapasitas produksi.
Aspek pasar dan pemasaran
Pemasaran suatu barang sangat penting untuk dilaksanakan. Karena tidak ada suatu proyek bisnis yang akan berhasil tanpa adanya permintaan barang atau jasa dari para produasen. Analisis pasar sangat penting sekali dilakukan, untuk mengetahui berapa besar luas pasar dan peminatan.
Aspek Yuridis
Perlu ditinjau karena sangat berguna bagi kelangsungan hidup proyek bisnis. Karena biasanya dalam bisnis sering terjadi pelanggaran-pelanggaran terhadap kewajiban masing pihak sehingga penegakan aturan menjadi penting untuk dilaksanakan.
Aspek Manajeman
Proses telaah manajeman meliputi antara lain: menyusun rencana kerja, siapa saja yang akan terlibat, bagaimana mengkoordinasikan proyek bisnis, dan menentukan struktur organisasi serta pengadaan tenaga kerja yang dibutuhkan.
Aspek Lingkungan
Lingkungan sangat besar sekali pengaruhnya terhadap kelangsungan hidup suatu bisnis. Karena itu penting sekali untuk melakukan telaah mengenai komponen-komponen yang ada didalam lingkungan meliputi sistem nilai yang ada dalam masyarakat, iklim politik dan pemerintahan serta lingkungan alam dan lingkungan hidup.
Aspek Finansial
Suatu proyek bisnis dikatakan sehat apabila dapat mendatangkan keuntungan yang layak dan mampu memenuhi kewajiban finansialnya. Kegiatannya meliputi antara lain: menentukan dana yang harus disiapkan baik modal sendiri maupun pinjaman dan menghitung perkiraan modal dana awal dan pengadaan biaya tetap.


3.Proses & Tahapan Studi Kelayakan Bisnis
Proses bisnis adalah kumpulan pekerjaan yang saling terkait untuk menyelesaikan suatu masalah tertentu. Analisis bisnis melibatkan aktivitas dan kegiatan-kegiatan didalamnya, kegiatan tersebut harus bersifat: Definitif, Urutan, Pelanggan, Nilai tambah, Ketrkaitan dan fungsi silang. Yang selanjutnya akan diaplikasikan dalam studi kelayakan bisnis. Ada beberapa tahapan yang harus dilakukan dalam proses dan studi kelayakan bisnis antara lain:
Penentuan Ide Proyek
Diharapakan seseorang memilki ide proyek yang bagus dan memilki prospek yang memilki kriteria bahwa jika ide tersebut direalisasikan akan mampu memenuhi kebutuhan pasar yang memadai.
Tahap Penelitian
Setelah ide proyek muncul selanjutnya lakukan penelitian yang lebih mendalam. Mulailah mengumpulkan data-data yang relevan kemudian analisis dan simpulkan apakah rencana bisnis tersebut layak untuk dijalankan.
Tahap Evaluasi Proyek Bisnis
Hal yang dibandingkan adalah seluruh ongkos yang ditimbulkan oleh usulan usulan rencana usaha serta manfaaat atau keuntuingan yang akan diperoleh.
Tahap Rencana Pelaksanaan Proyek Bisnis
Setelah yakin bahwa rencana usaha dapat berjalan maka mulailah menentukan jenis pekerjaan, waktu yang dibutuhkan jumlah dan kualitas tenaga pelaksana, ketersediaan dana dan kesiapan manajemen.
Tahap Pelaksanaan Proyek Bisnis
Setelah persiapan rencana usaha selesai, selanjutnya pelaksanaan bisnis atau usaha pun dimulai. Walaupun pada kenyataanya rencana yang dibuat tidak sama persis dengan pelaksanaanya.


III. KESIMPULAN

Studi kelayakan bisnis sangat berpengaruh terhadap pendirian suatu usaha atau bisnis. Terkait dengan berhasil atau tidaknya suatu bisnis untuk dijalankan. Oleh karena itu sangat penting sekali untuk melakukan studi kelayakan bisnis sebelum benar-benar yakin tentang ide atau rencana usaha yang kita miliki untuk direalisasikan, agar tidak terjadi penyesalan akibat ketidakberhasilan atas bisnis atau usaha yang telah dijalankan. Namun satu yang pasti ketekunan dan kesabaran tentang semua apapun yang kita kerjakan adalah harga yang memang perlu dipertaruhkan untuk mendapatkan kesuksesan dimasa depan.

STUDY KASUS KEWIRAUSAHAAN


Dermawan adalah seorang mahasiswa disebuah universitas yang ada dibandung. Ia kos di dareah yang dekat dengan kampus. Derma Sering sekali mengalami kesulitan biaya perkuliahan, Hal itu membuatnya sering putar otak tujuh keliling untuk memnuhi kebutuhan sehari-hari dan kebutuhan perkulihannya. Berangkat dari semangat dan sikap tak kenal lelah serta putus asa, Menjadikan Ia seorang wirausahawan yg cukup sukses. Apapun dikerjakannya yang penting halal dan mampu menghasilkan uang. Bermula dari jual keu dikampus sampai nyuciin baju temen-temannya ia kerjakan tanpa mengeluh. Dikalangan teman-temannya, Ia dikenal sebagai sosok pekerja keras, dan supel dalam bergaul. Ia mempunyai seorang teman yang selalu mensuport Derma setiap mengalami kesulitan. Mereka adalah teman baik sebut saja namanya Dani. Melihat Derma adalah seorang pekerja keras, Dani menyarankan kpd Derma untuk membuat usaha. Dani cukup paham dengan keterbatasan modal yg dimilki oleh Drma. Kebetulan Dani adalah orang yg cukup berada, Ia bersedia meminjamkan modal kpd Derma. Derma sgt senang, Iapun segera mncri peluang bisnis yg tepat untuk dijalankan.
Derma berpikir bahwa memulai usaha mandiri di bidang makanan tampaknya memiliki prospek yg bagus, karena menurutnya industri makanan adalah yg paling mampu bertahan dalam kondisi perekonomian yg labil sekalipun. Nah, dari situ Ia mulai mencari banyak informasi dan peluang bisnis yang tepat dibidang makanan & jg mencari informasi tentang manajemen berwirausaha dalam bidang makanan siap saji. Nah, akhirnya Derma menemukan ide, Untuk buka usaha penjualan bubur. Selain itu Ia mempertimabangkan Jika jualan bubur dapat dilakukan pada pagi hari dan malam hari saja. Sangat cocok disesuaikan dengan jadwal perkuliahannya selain itu tepat sekali dengan kebutuhan target konsumen yg ditetapkan oleh Derma adalah mahasiswa. Setelah meninjau dari berbagai aspek dan benar-benar yakin. Tanpa pikir panjang Dermapun langsung merealisasikan idenya tersebut dengan anggaran biaya yang Ia peroleh melalui pinjaman dari Dani. Ia menyewa ruko kecil di dekat kos-kosannya yg cukup ramai yg dianggapnya cukup strategis. Dgn perincian investasi awal sbb:
a. pengadaan bahan baku:
b. Persediaan gudang bahan baku:
c. Tenaga kerja:
d. B. Operasional:
e. Sewa gedung:
Ket: penjulan rata-rata 50 mangkuk/hari dengan harga 5000/mangkuk. Karena termasuk kelas bisnis kecil menengah, maka usaha tidak dikanakan pajak.
Ia sangt semangat sekali menjalani usaha penjualan bubur tersebut. Hasilnya dalam 3 bulan sudah culkup lumayan. Namun, Derma merasa kewalahan mengurus sekaligus memanajemen usahanya sendirian. Tetapi setelah menginjak bulan ke-5. pembeli mulai berkurang.
Derma menyampaikan masalah tersebut kepada Dani. Dani menyarankan agar usaha penjualan bubur tersebut jangan tanggung-tanggung sekalian saja buat usaha besar, Kepercayaan Dani kpd Derma sangat besar, hingga bersedia mencairkan dana kembali dari kantongnya untuk membantu usaha Derma.
Berdasarkan kasus di atas coba identipikasi, apakah yang perlu dilakukan oleh Derma agar usahanya tersebut banyak diminati oleh konsumen. Buatlah rencana strategi yang tepat terkait dengan usaha tersebut. Sesuai dengan berbagai topik yang telah kamu pelajari dalam mata ajar kewirausahaan, namun tetap memperhatikan aspek-aspek etika dalam berbisnis!
Sealin itu coba perhitungkan bagaimana prospek penjualan bubur tersebut bila dilihat dari hasil perhitungan Net Present Value (NPV), dan Pay Back Period (PBP).

JAWAB
Melihat semangat Derma yang cukup besar itu merupakan modal utama dalam melakukan usaha dalam bidang apapun. Namun, sebaiknya dibarengi dengan pengetahuan dan ethuisme. Agar adanya tembok pertahanan yang baik ketika terjadi sesuatu hal yang tidak diinginkan, seperti kehilangan pelanggan atau bahkan mengalami vailid. Dalam kasus di atas sudah cukup menggambarkan bahwa Derma termasuk memilki kriteria enterpreneurship. Namun dalam menjalankan bisnisnya tersebut, Ia harus memilki strategi yang tepat agar mampu mendatangkan keuntungan yang dalam jumlah besar. Karena pada dasarnya kegiatan usaha tersebut dilakukan dengan tujuan untuk mencari keuntungan berupa materi khususnya.
Keuntungan sangat ditetentukan oleh keloyalitasan dari para konsumen. Nah, berdasarkan kasus diatas, kita harus mampu membuat strategi yang tepat untuk memperoleh atau mempertahankan keloyalitasan dari konsumen? Bagaimanakah caranya?
Seperti kita ketahui bahwa, Apabila kita berkecimpung disektor bisnis, kita banyak dituntut lingkungan untuk terus berinisiatif, kreatif, dinamis, agresif dan selalu harus mampu mengantisipasi tuntutan lingkungan yang terus bertumbuh. ini semua justru mematangkan pola berpikir dan kehidupan kita untuk terus menempa jiwa wiraswasta kita. Sektor bisnis yang sangat kompetitif dan peka terhadap pengaruh lingkungan, mutlak membutuhkan manusia wiraswasta, yang memiliki dinamika, motivasi, kreativitas dan inisiatif nyata.

Kita harus paham tentang keinginan konsumen. Dimana Konsumen memiliki tuntutan yang semakin tinggi, dan menginginkan sesuatu yang baru, berbeda dan menarik. Kompetisi kian meruncing diberbagai lini bisnis dan hanya dengan memberikan ide-ide baru kita dapat mempertahankan dan menarik klien lebih banyak. Menurut saya Derma harus membuat strategi yg berkompeten. Meliputi kegiatan pokok yaitu Manajemen, Pemasaran,Keuangan/Akuntansi, Produksi/Operasi, Riset dan pengembangan usaha adalah:

Pertama tentukan target konsumen & pemilihan lokasi yg strategis, sesuaikan harga dengan target yang ingin diperoleh dan lakukan promosi. Inilah adalah langkah pertama yg perlu dilakukan.
Terkait dengan kasus diatas menurut saya, pemilihan lokasi sudah tepat, yaitu sesuai dengan target konsumen yang ingin diperoleh yaitu mahasiswa. Namun, mengapa pelanggan lama-kelamaan berkurang, hal ini terkait dengan keinginan konsumen yang selalu menginginkan sesuatu yang berbeda (unik) dan tidak membosankan. Derma bisa membuat trik dengan cara mendispersifikasikan bubur tersebut, misalnya dengan cara menawarkan produck yg sama yakni”bubur” tetapi dengan menu yang bervariasi, misalnya bubur dengan rasa buah-buahan, Rasa daging, dan rasa sayur-sayuran. Misalnya saja bubur ketan stawbery, bubur ketan nenas, durian, mangga, atau lainnya yang memilki peluang yang cukup besar di pasaran. Seperti yg disarankan oleh Dani, menurut saya hal tersebut tepat untuk dilakukan jgn membuat usaha ini tanggung-tanggung. Apabila usaha ini dikembangkan tampaknya dapat memperoleh sambutan yang baik dari para konumen (masyarakat luas bukan saja mahasiswa). Sebagai contoh ketika kita jalan-jlan di Mal. Sulit rasanya bahkan tidak ada sama sekali counter-counter yg menjual bubur dengan aneka rasa yang tentunya bergizi dan bernutrisi yang sangat bermanfaat untuk menjaga kesehtan. Selain itu jangn lupa membuat merek produck yang unik dan mudah diingat oleh orang. Menurut saya Derma bisa memberi nama ”BUBA-BUBA”. Kesimpulannya adalah jangan membuat sesuatu yang itu -itu saja. Ciptakan sesuatu yang baru yang mampu menembus pasar(peluang yang ada). Hal terebut diatas sekaligus usaha yg perlu dilakkan dalam pengembangan usaha.
Mengenai modal sudah cukup terbUka dengan penawaran yang ditawarkan oleh Dani kepda Damar. Nah selain itu sistem manajemen sebaiknay Derma tidak usah terjun langsung ke lapangan, cukup sebagai koordinatornya saja. Derma cukup memperkerjakan orang lain. Namun tetap dengan kendali dari Derma. Keuntungan menjadi berlipat ganda. Derma dapat kuliah dengan tenang. Tanpa harus melayani konsumen secara langsung. Segala urusan akan menjadi lebih mudah utnuk di manajemen.

Apabila benar ingin mengembangkan usahanya tersebut, sebaiknya lakukanlah langkah-langkah yg telah disebutkan. Dan jangn lupa untuk melakkan Pemasaran. Karena promosi merupakan ujung tombak keberhasilan penjualan produk atau jasa. Sebaik apapun produk atau jasa tanpa pemasaran yang baik maka akan sangat sukar untuk meningkat penjualan dan keuntungan usaha. Berikut adalah beberapa ide yang dapat digunakan oleh usaha kecil-menengah dalam menarik konsumen.

Kartu bisnis cukup murah untuk diproduksi dan kita dapat menggunakannya sebagai alat marketing yang efektif. Kita dapat menambahkan kupon dibelakangnya, sehingga jika mereka membawa kartu tersebut, mereka akan mendapatkan diskon. Kita juga dapat meletakkan iklan di even yang menarik banyak orang. Buatlah kartu tsb terlihat profesional dan didesain dengan baik, dengan teks yang mendorong orang untuk mengunjungi usaha anda ( dalam membuat iklan harus jujur, sesuai dgn kenyataa), Kemudian, sebarkan sebanyak mungkin. Letakkan di tempat yang strategis.
Di lain pihak tanpa pelayanan yang baik kepada pelanggan maka akan sangat sukar suatu usaha untuk memperoleh pelanggan yang loyal yang merupakan kunci perkembangan usaha. Dengan pelanggan yang loyal maka pekerjaan pemasaran akan lebih mudah karena pelayanan yang baik akan menciptakan product brand yang baik kepada calon pelanggan baru. Maka pastikan karyawan yg dipekerjakan oleh Derma sebaiknya, memilki kemampuan memberikan pelayanan yg sebaik mungkin. Misalnya segera melayani ketika konsumen datang, memberikan senyum, ciptakan image toko yg nyaman (bersih, rapi, dapat diberikan alaunan musik yg slowly atau lainnya), kemudian bisa juga apabila bubur yg dibeli tumpah, tanpa mempertanyakan maka segera diganti tanpa membayar, ini bisa menjadi nilai plus bagi konsumen. Oleh karena itu ciptakan suasan toko yg seunik mngkin & brkan pelayanan terbaik. Sebaiknya sediakan juga layanan pemesanan lewat telp- dan antar.

Terakhir, anda dapat melakukan promosi silang dengan bisnis lainnya. Ini merupakan salah satu metode iklan yang paling powerful. Jika anda dapat menemukan bisnis lokal lainnya yang baik dengan anda, anda dapat menawarkan mempromosikan mereka jika mereka mempromosikan anda. Ini adalah beberapa cara mengiklankan bisnis anda.Contohnya dgn bekerja sama dengan PT.Sosro, saya ras ini merupakan pilihan yg tepat. Karena banyak masyarakat yg menyukai produk PT.Sosro, mialnya teh Botol. Namun, anda jg harus ttp kreatif. Bisnis yang paling berhasil adalah yang tahu bagaimana mengisi pasar dengan cara baru dan kreativitas.

Alhasil, setelah dilakukan tekhnik-tekhnik diatas, saya memilki keyakianan apabila dijalnkan dengan sungguh2 dn teliti serta kreatif, Maka Insya Allah akan membawa keberhasilan.

Kamis, 05 April 2012

definisi dan jenis pragraf

Paragraf merupakan seperangkat kalimat yang berkaitan erat antara yang satu dengan kalimat yang lain. Kalimat-kalimat tersebut disusun menurut aturan tertentu, sehingga makna yang dikandungnya dapat dibatasi, dikembangkan, dan diperjelas.
Ciri paragraf yang baik:
1. Mengandung makna, pesan, pikiran, atau ide pokok yang relevan dengan ide pokok keseluruhan karangan.
2. Dalam setiap paragraf hanya ada satu pokok pikiran.
3. Pada umumnya, paragraf dibangun oleh sejumlah kalimat.
4. Pargraf adalah satu kesatuan ekspresi pikiran.
5. Paragraf adalah kesatuan yang koheren dan padu.
6. Kalimat-kalimat dalam paragraf tersusun secara logis dan sistematis.

Paragraf adalah satu kesatuan ekspresi yang terdiri atas seperangkat kalimat yang digunakan oleh seorang pengarang sebagai alat untuk menyatakan dan menyampaikan jalan pikirannya kepada pembaca. Untuk dapat menyusun paragraf dengan baik, ada beberapa langkah yang bisa ditempuh, yaitu:
a. Menentukan kalimat topik.
b. Menentukan Kalimat penjelas.
c. Menentukan kalimat-kalimat pengembang.
d. Menentukan kalimat kesimpulan.

Paragraf yang baik harus memiliki kohesi dan koherensi dalam penyusunannya. Kohesi atau biasa disebut pertalian yaitu keserasian hubungan antara unsur-unsur yang ada dalam paragraf. Unsur-unsur tersebut bisa berupa kata dengan kata, atau kalimat dengan kalimat. Koherensi yaitu hubungan yang mengacu pada sesuatu yang ada di luar teks. Sesuatu tersebut berupa pengetahuan yang dimiliki oleh pembaca.
Untuk mendapatkan paragraf yang baik, yaitu yang memiliki keterkaitan antar kalimat paragraf membutuhkan alat penanda atau pemarkah atau konjungsi. Alat penanda atau pemarkah kohesi dan koherensi dalam paragraf dapat berupa kata atau kelompok kata, seperti:
a. Penanda hubungan kelanjutan, misalnya: dan, lagi, serta, lagi pula, dan tambahan lagi.
b. Penanda hubungan urutan waktu, misalnya: dahulu, kini, sekarang, sebelum, setelah, sesudah, kemudian, sementara itu, dan sehari kemudian.
c. Penanda klimaks, misalnya: paling, se-nya, dan ter-.
d. Penanda perbandingan, misalnya: sama, seperti, ibarat, bak, dan bagaikan.
e. Penanda kontras, misalnya: tetapi, biarpun, walaupun, dan sebaliknya.
f. Penanda ilustrasi, misalnya: umpama, contoh, dan misalnya.
g. Penanda sebab-akibat, misalnya: karena, sebab, dan oleh karena.
h. Penanda kesimpulan, misalnya: kesimpulan, ringkasnya, garis besarnya, dan rangkuman.

Jenis Paragraf
1. Berdasarkan Letak Gagasan Utama
Berdasarkan letak gagasan utama dalam paragraf, paragraf umumnya dibedakan menjadi 3 macam, yaitu:
a. Paragraf Deduktif
Paragraf jenis ini gagasan utamanya terletak di awal paragraf. Gagasan utama atau pokok persoalan dalam paragraf tersebut diletakkan pada kalimat pertama atau kalimat kedua. Selanjutnya, diikuti oleh kalimat pendukung terhadap gagasan utama tersebut. Dalam paragraf ini, ide-ide yang telah dirumuskan dalam kalimat diatur dengan ide yang bersifat umum dan diletakkan pada kalimat pertama atau kedua dan diikuti ide yang lebih khusus.
Ciri-ciri paragraf berpola deduktif
• Letak kalimat utama di awal paragraf.
• Diawali dengan pernyataan umum disusul dengan uraian atau penjelasan khusus.
Contoh:
Satu-satunya bidang pembangunan yang tidak mengalami dampak adanya krisis ekonomi adalah pertanian. Hal ini dapat dilihat adanya pertumbuhan yang mengesankan di bidang perkebunan sebanyak 6,5 persen, di bidang kehutanan sebanyak 2,9 persen, dan di bidang perikanan sebanyak 6,6 persen. Kontribusi sektor pertanian terhadap produk domestik meningkat dari 18,1 persen menjadi 18,4 persen. Padahal, selama kurun waktu 30 tahun terakhir, pangsa pasar sektor pertanian merosot dari tahun ke tahun.

b. Paragraf Induktif
Paragraf jenis ini meletakkan gagasan utamanya di akhir paragraf. Penataan ini dengan cara menyusun ide-ide khusus dan diikuti dengan ide yang bersifat umum yang biasanya berupa kalimat simpulan.
Ciri-ciri paragraf berpola induktif
• Letak kalimat utama di akhir paragraf.
• Diawali dengan uraian/penjelasan bersifat khusus dan diakhiri dengan pernyataan umum.
• Paragraf induktif diakhiri dengan kesimpulan.

3. Paragraf Campuran
Paragraf campuran atau deduktif-induktif dimulai dengan inti uraian (pikiran utama), diikuti penjelasan (pikiran penjelas), dan diakhiri dengan penegasan atau pengulangan inti uraian.

Contoh:
“Semua manusia pasti akan mati. Para penguasa yang disebut kaisar, sultan, raja, atau presiden meskipun hidup dengan fasilitas yang serba melimpah, mereka mati juga. Begitu pula para ahli bela diri yang setiap hari memperkekar otot-otot tubuhnya dengan macam-macam pelatihan dan menu makanan yang lengkap, akhirnya mati. Orang-orang suci mulai dari para nabi sampai kyai yang doanya selalu atau hampir dikabulkan Tuhan, tetapi doa untuk tidak mati tidak pernah terkabul. Jadi, manusia di dunia ini tidak ada yang bisa hidup abadi”.


2. Berdasarkan Cara Penyampaian Ide
a. Paragraf Narasi
Paragraf narasi merupakan salah satu jenis paragraf yang mengisahkan suatu kejadian atau peristiwa berdasarkan urutan waktu. Paragraf narasi terdiri atas narasi kejadian dan narasi runtut cerita.
• Paragraf narasi kejadian adalah paragraf yang menceritakan suatu kejadian atau peristiwa.
• Paragraf narasi runtut cerita adalah pola pengembangan yang menceritakan suatu urutan dari tindakan atau perbuatan dalam menciptakan atau menghasilkan sesuatu
Contoh:
LAHIR di Yogyakarta, 18 Septemberr 1943, Kuntowijoyo sudah bergelut dengan kegiatan tulis-menulis sejak 1958 ketika ia masih duduk di kelas tiga SMP. Cerpen-cerpen awalnya muncul di majalah Sastera dan Horison. Meraih gelar doktor dalam bidang sejarah pada Universitas Columbia (1980) dengan disertasi berjudul Social in An Agrarian Society: Madura 1850–1940 (kini dalam proses penerjemahan ulang untuk diterbitkan dalam edisi bahasa Indonesia), Kunto dikenal sebagai sejarawan sekaligus sastrawan andal. Beberapa karya sastranya sudah dibukukan, di antaranya Dilarang Mencintai Bunga-Bunga (kumpulan cerpen); Rumput-Rumput Danau Bento (1968) dan Topeng (1973): naskah drama; Kereta Api yang Berangkat Pagi Hari (1966), Pasar (1972), dan Khotbah di Atas Bukit (1976): novel; Isyarat dan Suluk Awang-Uwung (kumpulan puisi). Buku-bukunya di bidang sejarah, sosial, dan budaya juga telah terbit, seperti Dinamika Sejarah Umat Islam Indonesia (1985); dan Budaya dan Masyarakat (1987).

b. Paragraf Persuasi
Paragraf persuai yaitu paragraf yang menyatakan ajakan, himbauan, harapan, saran, permintaan, ataupun bujukan. Tujuan dari paragraf ini yaitu untuk mempersuasi atau membujuk pembaca agar bisa menerima idea tau gagasan penulis.
Ciri-ciri paragraf persuasi adalah sebagai berikut.
• Bertujuan memengaruhi pembaca untuk melakukan tindakan sesuai yang diharapkan penulisnya.
• Teks yang mengandung persuasi biasanya menggunakan segala upaya yang memungkinkan pembaca terpengaruh.
• Kadang-kadang menggunakan alasan yang tidak rasional.
• Paragraf persuasi biasanya terdapat dalam iklan atau dalam tips-tips tertentu.
Contoh:
Di masa pertumbuhan, tentunya putra-putri Anda membutuhkan susu dengan nutrisi yang tepat. Berikan BONEETO, susu berkalsium tinggi untuk membantu pertumbuhan tulang dan giginya. Kandungan kalsiumnya memenuhi kebutuhan kalsium harian anak Anda. BONEETO pilihan asyik untuk pertumbuhan putra-putri Anda.

c. Paragraf Argumentasi
Paragraf argumentatif merupakan paragraf yang menyatakan pendapat disertai argumentasi tentang kebenaran pendapat tersebut. Untuk mendapatkan kepercayaan tentang pendapat yang disampaikan, paragraf argumentasi menjelaskan argumentasi dengan berbagai alasan dan fakta yang kuat.
Contoh:
Akhir-akhir ini tempe sudah tidak lagi menjadi makanan orang-orang pinggiran atau kampung. Betapa tidak, seiring menjamurnya makanan-makanan instan dan modern yang mengandung berbagai bahan pengawet, tempe tetap menjadi makanan tradisional kebanggaan bangsa Indonesia. Terdapat banyak kandungan protein nabati yang tinggi di dalam tempe. Bahkan di Jakarta terdapat rumah makan yang menggunakan tempe untuk disajikan dalam berbagai menu makanan yang lezat. Karena kandungan gizi yang tinggi dan alamiah itulah tempe sudah mulai merambah pasar internasional. Tempe sudah menjadi makanan lokal yang mengglobal di tengah makanan yang hanya nikmat di lidah saja.

d. Paragraf Deskripsi
Paragraf deskripsi adalah paragraf yang melukiskan atau menggambarkan sesuatu berdasarkan pengalaman semua pancaindra dengan kata-kata secara jelas dan terperinci. Tujuan dari paragraf ini adalah untuk memberikan perincian atau detail tentang objek sehingga pembaca seakan-akan ikut melihat, mendengar, merasakan, atau mengalami apa yang dideskripsikan.
Contoh:
Taman itu juga dihiasi beberapa patung bangau putih. Patungpatung itu terlihat sangat unik. Di tengah taman terdapat kolam. Di tengah kolam terdapat air mancur. Aneka mainan anak-anak turut melengkapi Taman Wisata Kaliurang.

e. Paragraf Eksposisi
Paragraf eksposisi adalah paragraf yang menerangkan, menjelaskan, atau memaparkan sebuah benda, gagasan, atau ide. Untuk memperjelas paparan, karangan atau paragraf eksposisi disertai data, seperti grafik, gambar, data statistik, contoh, denah, diagram, dan peta. Penulisan paragraf eksposisi biasa didahului dengan penelitian.
Hal-hal yang diungkapkan dalam paragraf eksposisi berupa informasi. Informasi tersebut dapat berupa (a) hal, kondisi, atau fakta yang benar-benar terjadi (misalnya fungsi oksigen dan air bagi makhluk hidup, proses bekerja mesin) dan (b) analisis atau penafsiran terhadap suatu fakta.
Tujuan paragraf eksposisi sebagai berikut.
• Memberikan informasi atau keterangan yang terperinci mengenai objek.
• Memberi tahu, mengupas, menguraikan, atau menerangkan sesuatu.
Contoh:
Di dunia pengobatan, nama tanaman Ginkgo biloba sudah tidak asing lagi. Ekstrak daunnya banyak digunakan dalam penyediaan suplemen untuk kebugaran otak. Ginkgo biloba merupakan tanaman yang jarang ditemui di Indonesia. Tanaman tersebut berasal dari Cina. Di negeri Cina tanaman tersebut sebagai obat batuk, asma, alergi, mengatasi gangguan jantung dan paru-paru.

unsur dan ciri kalimat efektif

Pendahuluan
Kalimat adalah satuan bahasa terkecil yang merupakan kesatuan pikiran (Widjono:146). Manaf (2009:11) lebih menjelaskan dengan membedakan kalimat menjadi bahasa lisan dan bahasa tulis. Dalam bahasa lisan, kalimat adalah satuan bahasa yang mempunyai ciri sebagai berikut: (1) satuan bahasa yang terbentuk atas gabungan kata dengan kata, gabungan kata dengan frasa, atau gabungan frasa dengan frasa, yang minimal berupa sebuah klausa bebas yang minimal mengandung satu subjek dan predikat, baik unsur fungsi itu eksplisit maupun implisit; (2) satuan bahasa itu didahului oleh suatu kesenyapan awal, diselingi atau tidak diselingi oleh kesenyapan antara dan diakhiri dengan kesenyapan akhir yang berupa intonasi final, yaitu intonasi berita, tanya, intonasi perintah, dan intonasi kagum. Dalam bahasa tulis, kalimat adalah satuan bahasa yang diawali oleh huruf kapital, diselingi atau tidak diselingi tanda koma (,), titik dua (:), atau titik koma (;), dan diakhiri dengan lambang intonasi final yaitu tanda titik (.), tanda tanya (?), atau tanda seru (!).

Widjono (2007:147) menjelaskan ciri-ciri kalimat sebagai berikut.
Dalam bahasa lisan diawali dengan kesenyapan dan diakhiri dengan kesenyapan. Dalam bahasa tulis diawali dengan huruf kapital dan diakhiri dengan tanda titik, tanda tanya, atau tanda seru.
Sekurang-kurangnya terdiri atas subjek dan predikat.
Predikat transitif disertai objek, predikat intransitif dapat disertai pelengkap.
Mengandung pikiran yang utuh.
Mengandung urutan logis, setiap kata atau kelompok kata yang mendukung fungsi (subjek, predikat, objek, dan keterangan) disusun dalam satuan menurut fungsinya.
Mengandung satuan makna, ide, atau pesan yang jelas.
Dalam paragraf yang terdiri dari dua kalimat atau lebih, kalimat-kalimat disusun dalam satuan makna pikiran yang saling berhubungan.

Fungsi sintaksis pada hakikatnya adalah tempat yang dapat diisi oleh bentuk bahasa tertentu. Wujud fungsi sintaksis adalah subjek (S), predikat (P), objek (O), pelengkap(Pel.), dan keterangan (ket). Tidak semua kalimat harus mengandung semua fungsi sintaksis itu. Unsur fungsi sintaksis yang harus ada dalam setiap kalimat adalah subjek dan predikat, sedangkan unsur lainnya, yaitu objek, pelengkap dan keterangan merupakan unsur penunjang dalam kalimat. Fungsi sintaksis akan dijelaskan berikut ini.

1.      Subjek
Fungsi subjek merupakan pokok dalam sebuah kalimat. Pokok kalimat itu dibicarakan atau dijelaskan oleh fungsi sintaksis lain, yaitu predikat. Ciri-ciri subjek yaitu: (1) jawaban apa atau siapa, (2) dapat didahului oleh kata bahwa, (3) berupa kata atau frasa benda (nomina), (4) dapat disertai kata ini atau itu, (5) dapat disertai pewatas yang, (6) tidak didahului preposisi di, dalam, pada, kepada, bagi, untuk, dan lain-lain, (7) tidak dapat diingkarkan dengan kata tidak, tetapi dapat diingkarkan dengan kata bukan.

2.      Predikat
Predikat merupakan unsur yang membicarakan atau menjelaskan pokok kalimat atau subjek. Predikat mempunyai ciri-ciri sebagai berikut: 1) bagian kalimat yang menjelaskan pokok kalimat, 2) dalam kalimat susun biasa, predikat berada langsung di belakang subjek, 3) predikat umumnya diisi oleh verba atau frasa verba, 4) dalam kalimat susun biasa (S-P) predikat berintonasi lebih rendah, 5) predikat merupakan unsur kalimat yang mendapatkan partikel –lah, 6) predikat dapat merupakan jawaban dari pertanyaan apa yang dilakukan (pokok kalimat) ataubagaimana (pokok kalimat).

3.      Objek
Fungsi objek adalah unsur kalimat yang kehadirannya dituntut oleh verba transitif pengisi predikat dalam kalimat aktif.  Objek mempunyai ciri-ciri sebagai berikut: 1) berupa nomina atau frasa nominal, 2) berada langsung di belakang predikat (yang diisi oleh verba transitif), 3) dapat diganti enklitik –nya, ku atau –mu, 4) objek dapat menggantikan kedudukan subjek ketika kalimat aktif transitif dipasifkan.

4.      Pelengkap
Pelengkap adalah unsur kalimat yang berfungsi melengkapi informasi, mengkhususkan objek, dan melengkapi struktur kalimat. Pelengkap (pel.) bentuknya mirip dengan objek karena sama-sama diisi oleh nomina atau frasa nominal dan keduanya berpotensi untuk berada langsung di belakang predikat.
Pelengkap mempunyai ciri-ciri sebagai berikut: 1) pelengkap kehadirannya dituntut oleh predikat aktif yang diisi oleh verba yang dilekati oleh prefik ber- dan predikat pasif yang diisi oleh verba yang dilekati oleh prefiks ter-, 2) pelengkap merupakan unsur kalimat yang kehadirannya mengikuti predikat yang diisi oleh verba adalah, ialah, merupakan, dan menjadi, 3) dalam kalimat, jika tidak ada objek, pelengkap terletak langsung di belakang predikat, tetapi kalau predikat diikuti oleh objek, pelengkap berada di belakang objek, 4) pelengkap tidak dapat diganti dengan pronomina –nya, 5) satuan bahasa pengisi pelengkap dalam kalimat aktif tidak mampu menduduki fungsi subjek apabila kalimat aktif itu dijadikan kalimat pasif.

5.      Keterangan
Keterangan adalah unsur kalimat yang memberikan keterangan kepada seluruh kalimat. Sebagian besar unsur keterangan merupakan unsur tambahan dalam kalimat.
Keterangan mempunyai ciri-ciri sebagai berikut: 1) umumnya merupakan keterangan tambahan atau unsur yang tidak wajib dalam kalimat, 2) keterangan dapat berpindah tempat tanpa merusak struktur dan makna kalimat, 3) keterangan diisi oleh adverbia, adjektiva, frasa adverbial, frasa adjektival, dan klausa terikat.
Fungsi keterangan ini memiliki banyak jenis, misalnya keterangan tempat, waktu, alat, cara, tujuan, perbandingan, sebab, akibat, syarat, dll.

Kalimat
Pembagian jenis-jenis kalimat didasarkan pada beberapa kriteria. Secara umum para ahli mengklasifikasikan kalimat dalam beberapa jenis yaitu:

1.      Kalimat Inti dan kalimat Non-Inti
Kalimat inti sering juga disebut sebagai kalimat dasar atau biasa didefinisikan sebagai kalimat yang dibentuk dari klausa inti yang lengkap bersifat deklaratif, aktif atau netral, dan afirmatif. Kalimat inti juga biasa didefinisikan sebagai kalimat yang hanya terdiri atas dua unsur pusat, yaitu unsur subjek dan predikat, tanpa mengalami perluasan pada salah satu unsurnya.

Jika kalimat inti telah mengalami perubahan berupa susunan katanya atau intonasinya, kalimat tersebut tidak menjadi kalimat inti lagi, walaupun masih merupakan kalimat mayor. Kalimat tersebut menjadi kalimat transformasional (noninti). Perubahan dari kalimat inti menjadi kalimat transformasional dapat dilakukan dengan cara mengubah tata urut unsur-unsur intinya, mengubah intonasi netralnya, atau memperluas kalimat.
Kalimat inti dapat berubah menjadi kalimat noninti dengan melalui proses transformasi, seperti transformasi pemasifan, pengingkaran, penanyaan, pemerintahan, penginversian, pelesapan, dan penambahan.
inti tersebut.
Contoh :
Nita memukul lalat.
Merupakan kalimat inti dengan berbagai ciri atau struktur yang tertera di atas. Kalimat tersebut dapat menjadi noninti yaitu:
Lalat dipukul Nita.                                    (pemasifan)
Nita tidak memukul lalat,              (pengingkaran)
Pukulah lalat itu!                           (perintah)
Siapa yang memukul lalat?                       (penanyaan)
Memukul lalat Nita.                      (inversi) dan sebagainya.

2.      Kalimat Tunggal dan Majemuk
Pembeda antara kalimat tunggal dan kalimat majemuk  adalah jumlah klausa yang ada di dalam kalimat. Sebuah kalimat dikatakan kalimat tunggal jika dalam kalimat tersebut hanya terdapat sebuah klausa. Sedangkan yang dimaksud dengan kalimat majemuk yaitu kalimat yang terdiri atas lebih dari satu klausa.
Kalimat mejemuk jika dilihat dari sifat hubungan antar klausa di dalam kalimat dibedakan menjadi beberapa jenis, yaitu kalimat majemuk koordinatif (kalimat majemuk setara), kalimat majemuk subordinatif (kalimat majemuk bertingkat), dan kalimat majemuk kompleks.
Kalimat majemuk koordinatif adalah kalimat majemuk yang klausa-klausanya memiliki status yang sama, yang setara, atau yang sederajat. Sebagai penghubung antar klausa dalam kalimat majemuk koordinatif digunakan konjungsi koordinatif, yaitu dan, atau, tetapi, dan lalu.
Kalimat majemuk subordinatif yaitu kalimat majemuk yang hubungan antara klausa-klausanya tidak setara atau tidak sederajat. Maksud ketidaksetaraan ini yaitu klausa-kalusa yang ada dalam kalimat ini menduduki posisi yang berbeda yaitu ada yang bertindak sebagai klausa atasan dan ada yang sebagai klausa bawahan. Penghubung atau konjungsi yang digunakan dalam hubungan kalimat majemuk jenis ini yaitu kalau, ketika, meskipun, karena dan lain sebagainya.
Kalimat majemuk kompleks adalah kalimat majemuk yang terdiri atas tiga klausa atau lebih, di mana ada klausa yang dihubungkan secara koordinatif dan ada pula yang dihubungkan secara subordinatif. Dengan kata lain kalimat ini merupakan percampuran antara kalimat majemuk koordinatif dengan kalimat majemuk subordinatif atau biasa juga disebut dengan istilah kalimat majemuk campuran.

3.      Kalimat Mayor dan Kalimat Minor
Pembedaan kalimat menjadi kalimat mayor dan minor didasarkan pada kelengkapan Klausa yang menjadi konstituen dasar kalimat tersebut. Jika kalimat tersebut lengkap atau sekurang-kurangnya terdiri atas subjek dan predikat, kalimat tersebut dikatakan sebagai kalimat mayor. Jika kalimat atau klausa yang menjadi dasar kalimat tersebut tidak lengkap, misalnya hanya mengandung unsur subjek saja, predikat saja, objek saja, ataupun keterangan saja, maka kalimat tersebut dikatakan sebagai kalimat minor.
kalimat minor walaupun tidak memiliki unsure yang lengkap sebagai sebuah kalimat, tetap mudah untuk dipahami. Hal tersebut karena kalimat minor terikat oleh konteks pembicaraan yang diketahui oleh pendengar dan pembicaraanya. Konteks di sini menyangkut konteks kalimat, konteks situasi, dan konteks topic pembicaraan. Termasuk dalam jenis kalimat minor misalnya: jawaban singkat, kalimat salam, kalimat seruan, perintah, dan lain sebagainya yang memiliki konteks dalam pembicaraan.
Contoh kalimat minor:
Sedang mengetik. (Predikat saja)
Cepat tutup!            (perintah)
Selamat pagi!          (salam)
Maju terus pantang mundur!
Kurang ajar!
Ya, bagus!

4.      Kalimat Verbal dan Non-Verbal
Kalimat verbal merupakan kalimat yang dibentuk oleh klausa verbal, yaitu kalimat yang predikatnya berupa kata atau frasa berkatagori verba. Sedangkan kalimat non-verba merupakan kalimat yang predikatnya bukan merupakan kata atau frasa berkatagori verba (non-verba), seperti nominal, adjektiva, adverbial, dan numeria.

5.      Kalimat Bebas dan Kalimat Terikat
Pengklasifikasian kalimat menjadi kalimat bebas dan kalimat terikat terkait dengan kedudukan kalimat dalam wacana. Seperti diketahui bahwa wacana tersusun atas kalimat-kalimat yang membentuk satu kesatuan. Dalam wacana / paragraph kalimat bukan merupakan satuan yang berdiri sendiri yang tidak berkaitan satu dengan yang lain. Kalimat dalam paragraph merupakan kesatuan yang berhubungan satu sama lain yang pada akhirnya dapat membentuk sebuah paragraph atau wacana yang utuh dan memiliki makna. Dalam kaitan inilah kalimat dibedakan menjadi 2 yaitu kalimat bebas dan kalimat terikat.

Kalimat bebas merupakan kalimat yang mempunyai potensi untuk menjadi ujaran lengkap, atau dapat memulai sebuah paragraph/ wacana tanpa bantuan konteks atau kalimat lain yang menjelaskannya. Sedangkan kalimat terikat merupakan kalimat yang tidak dapat berdiri sendiri sebagai ujaran lengkap, atau menjadi pembuka paragraph/ wacana tanpa bantuan konteks.
Kalimat terikat biasanya menggunakan salah satu tanda ketergantungan, seperti penanda rangkaian, penunjukan, dan penanda anaforis. Selain penanda anaforis (-nya), konjungsi antarkalimat juga merupakan penanda sebuah kalimat terikat (makanya, oleh karena itu, jadi).

Kalimat dilihat dari peran subjeknya dibedakan menjadi 2, yaitu kalimat aktif dan pasif.
1.      Kalimat Aktif
Kalimat aktif adalah kalimat yang predikatnya melakukan suatu pekerjaan. Ciri penting yang menandai kalimat aktif, predikat kalimat itu berupa kata kerja yang berawalan me(N)- dan ber-. Namun demikian, tidak sedikit kalimat aktif yang predikatnya tidak disertai kedua imbuhan tersebut,
a.       Bu Lurah sedang asyik makan tape.
b.      Supaya sistem pencernaan kita sehat, setiap pagi kita perlu minum air putih.
c.       Saya akan pergi sekarang juga.
d.      Toni memukul Toni.
Dalam kalimat diatas, subjek (Toni) berperan sebagai pelaku suatu kegiatan, yaitu memukul. oleh karenanya, kalimat di atas termasuk kalimat aktif. Subjek (S) dalam kalimat aktif melakukan aktifitas, hal ini membawa konsekuensi predikat (P) dalam kalimat aktif harus diisi oleh kata kerja aktif.
Berdasarkan hubungan antara predikat dengan objeknya, kalimat aktif dapat dibagi kedalam empat kelompok.
a.       Kalimat aktif (transitif) yakni kalimat aktif yang predikatnya memerlukan objek. (1) Pemerintah tengah mengembangkan industri mobil nasional. S P O (2) Narapidana itu sudah mencuri ayam milik Pak Lurah dua kali. S P O K
b.      Kalimat aktif semitransitif, yakni kalimat yang predikatnya memerlukan pelengkap. Contoh: (1) Pengembangan industri nasional bergantung pada ntutu SDM-nya. S P Pel. (1) Usahanya hanva bermodalkan kejujuran dan keberanian. S P Pel.
c.       Kalimat aktif dwitransitif, yakni kalimat yang memerlukan objek dan pelengkap secara sekalius. Contoh: (1) Kakak meminjami kawannya sebuah novel. S P O Pel. (2) Ayah membelanjai ibu pakaian. S P O Pel.
d.      Kalimat aktif intransitif, yakni kalimat yang predikatnya tidak memerlukan objek ataupun pelengkap. Contoh: (l) Ibu memasak di dapur. S P Ket. (2) Ani bernyanyi.

2.      Kalimat Pasif
Kalimat pasif adalah kalimat yang subjeknya dikenai suatu hal atau tindakan, baik itu disengaja ataupun tidak. Kalima aktif, antara lain, ditandai oleh predikatnya yang berawalan di- atau ter-. Contoh:
a.       Pameran itu akan dibuka oleh Pak Bupati.
b.      Ali terkejut mendengar kematian sahabatnya.
c.       Soal-soal itu sedang mereka kerjakan.

Kalimat efektif ialah kalimat yang memiliki kemampuan untuk menimbulkan kembali gagasan-gagasan pada pikiran pendengar atau pembaca seperti apa yang ada dalam pikiran pembicara atau penulis. Kalimat sangat mengutamakan keefektifan informasi itu sehingga kejelasan kalimat itu dapat terjamin. Sebuah kalimat efektif mempunyai ciri-ciri khas, yaitu kesepadanan struktur, keparalelan bentuk, ketegasan makna, kehematan kata, kecermatan penalaran, kepaduan gagasan, dan kelogisan bahasa.

Kesepadanan  
Yang dimaksud dengan kesepadanan ialah keseimbangan antara pikiran (gagasan) dan struktur bahasa yang dipakai. Kesepadanan kalimat ini diperlihatkan oleh kesatuan gagasan yang kompak dan kepaduan pikiran yang baik. Kesepadanan kalimat itu memiliki beberapa ciri, seperti tercantum di bawah ini.
a.Kalimat itu mempunyai subjek dan predikat dengan jelas. Ketidakjelasan subjek atau predikat suatu kalimat tentu saja membuat kalimat itu tidak efektif. Kejelasan subjek dan predikat suatu kalimat dapat dilakukan dengan menghindarkan pemakaian kata depan di, dalam bagi untuk, pada, sebagai, tentang, mengenai, menurut, dan sebagainya di depan subjek.
Contoh:
a. Bagi semua mahasiswa perguruan tinggi ini harus membayar uang kuliah. (Salah)
b.Semua mahasiswa perguruan tinggi ini harus membayar uang kuliah. (Benar)
b.Tidak terdapat subjek yang ganda
Cotoh:
Penyusunan laporan itu saya dibantu oleh para dosen. (salah)
Dalam menyusun laporan itu, saya dibantu oleh para dosen. (benar)
c.Kalimat penghubung intrakalimat tidak dipakai pada kalimat tunggal
Contoh:
Ø  Kami datang agak terlambat. Sehingga kami tidak dapat mengikuti acara pertama.
Perbaikan kalimat-kalimat ini dapat dilakukan dengan dua cara. Pertama, ubahlah kalimat itu menjadi kalimat majemuk dan kedua gantilah ungkapan penghubung intrakalimat menjadi ungkapan penghubung antarkalimat, sebagai berikut.
Ø  Kami datang agak terlambat sehingga kami tidak dapat mengikuti acara pertama.
Atau
Ø  Kami datang terlambat. Oleh karena itu, kami tidak dapat mengikuti acara pertama.
d.Predikat kalimat tidak didahului oleh kata yang.

Keparalelan
Yang dimaksud dengan keparalelan adalah kesamaan bentuk kata yang digunakan dalam kalimat itu. Artinya, kalau bentuk pertama menggunakan nomina, bentuk kedua menggunakan nomina. Kalau bentuk pertama menggunakan verba, bentuk kedua juga menggunakan verba.
Contoh:
a.Harga minyak dibekukan atau kenaikan secara luwes.
b.Tahap terakhir penyelesaian gedung itu adalah kegiatan pengecatan tembok, memasang penerangan, pengujian sistem pembagian air, dan pengaturan tata ruang.
Kalimat (a) tidak mempunyai kesejajaran karena dua bentuk kata yang mewakili predikat terdiri dari bentuk yang berbeda, yaitu dibekukan dan kenaikan. Kalimat itu dapat diperbaiki dengan cara menyejajarkan kedua bentuk itu yaitu “Harga minyak dibekukan atau dinaikkan secara luwes”.
Kalimat b tidak memiliki kesejajaran karena kata yang menduduki predikat tidak sama bentuknya, yaitu kata pengecatan, memasang,pengujian, dan pengaturan. Kalimat itu akan baik kalau diubah menjadi predikat yang nomial, sebagai berikut “Tahap terakhir penyelesaian gedung itu adalah kegiatan pengecatan tembok, pemasangan penerangan, pengujian sistem pembagian air, dan pengaturan tata ruang”.

Ketegasan
Yang dimaksud dengan ketegasan atau penekanan ialah suatu perlakuan penonjolan pada ide pokok kalimat. Dalam sebuah kalimat ada ide yang perlu ditonjolkan. Kalimat itu member penekanan atau penegasan pada penonjolan itu. Ada berbagai cara untuk membentuk penekanan dalam kalimat.
1.    Meletakkan kata yang ditonjolkan itu di depan kalimat (di awal kalimat).
Presiden mengharapkan agar rakyat membangun bangsa dan negara ini dengan kemampuan yang ada pada dirinya.
Penekanannya ialah presiden mengharapkan.
Contoh:
Harapan presiden ialah agar rakyat membangun bangsa dan negaranya.
Penekanannya Harapan presiden.
Jadi, penekanan kalimat dapat dilakukan dengan mengubah posisi kalimat.
2.    Membuat urutan kata yang bertahap
Bukan seribu, sejuta, atau seratus, tetapi berjuta-juta rupiah, telah disumbangkan kepada anak-anak terlantar.
Seharusnya:
Bukan seratus, seribu, atau sejuta, tetapi berjuta-juta rupiah, telah disumbangkan kepada anak-anak terlantar.
3.    Melakukan pengulangan kata (repetisi).
Saya suka kecantikan mereka, saya suka akan kelembutan mereka.
4.    Melakukan pertentangan terhadap ide yang ditonjolkan.
Anak itu tidak malas dan curang, tetapi rajin dan jujur.
5.    Mempergunakan partikel penekanan (penegasan).
Saudaralah yang bertanggung jawab.

Kehematan
Yang dimaksud dengan kehematan dalam kalimat efektif adalah hemat mempergunakan kata, frasa, atau bentuk lain yang dianggap tidak perlu. Kehematan tidak berarti harus menghilangkan kata-kata yang dapat menambah kejelasan kalimat. Peghematan di sini mempunyai arti penghematan terhadap kata yang memang tidak diperlukan, sejauh tidak menyalahi kaidah tatabahasa.
Ada beberapa kriteria yang perlu diperhatikan.
1.Penghematan dapat dilakukan dengan cara menghilangkan pengulangan subjek.
2.Penghematan dapat dilakukan dengan cara menghindarkan pemakaian superordinat pada hiponimi kata. Misal kata merah sudah mencakupi kata warna (Ia memakai baju warna merah dapat diperhemat menjadi Ia memakai baju merah).
3.Penghematan dapat dilakukan dengan cara menghindarkan kesinoniman dalam satu kalimat. Misal kata naik bersinonim dengan ke atas.
4.Penghematan dapat dilakukan dengan cara tidak menjamakkan kata-kata yang berbentuk jamak. Misalnya: para tamu-tamu seharusnya para tamu

Kecermatan
Yang dimaksud dengan cermat adalah bahwa kalimat itu tidak menimbulkan tafsiran ganda dan tepat dalam pilihan kata.
Ø  Perhatikan kalimat berikut.
1. Mahasiswa perguruan tinggi yang terkenal itu menerima hadiah.
2. Dia menerima uang sebanyak dua puluh lima ribuan.
Kalimat 1 memiliki makna ganda, yaitu siapa yang terkenal, mahasiswa atau perguran tinggi.
Kalimat 2 memiliki makna ganda, yaitu berapa jumlah uang, seratus ribu rupiah atau dua puluh lima ribu rupiah.
Ø  Perhatikan kalimat berikut.
Yang diceritakan menceritakan tentang putra-putri raja, para hulubalang, dan para menteri.
Kalimat ini salah pilihan katanya karena dua kata yang bertentangan, yaitu diceritakan dan menceritakan. Kalimat tersebut seharusnya “Yang diceritakan ialah putra-putri raja, para hulubalang, dan para menteri”.

Kepaduan
Yang dimaksud dengan kepaduan ialah kepaduan ialah kepaduan pernyataan dalam kalimat itu sehingga informasi yang disampaikannya tidak terpecah-pecah.
1.Kalimat yang padu tidak bertele-tele dan tidak mencerminkan cara berpikir yang tidak simetris. Oleh karena itu, kita hidari kalimat yang panjang dan bertele-tele. Contoh kalimat tidak padu: Kita harus dapat mengembalikan kepada kepribadian kita orang-orang kota yang telah terlanjur meninggalkan rasa kemanusiaan itu dan yang secara tidak sadar bertindak ke luar dari kepribadian manusia Indonesia dari sudut kemanusiaan yang adil dan beradab.
2.Kalimat yang padu mempergunakan pola aspek + agen + verbal secara tertib dalam kalimat-kalimat yang berpredikat pasif persona.
a. Surat itu saya sudah baca.
b. Saran yang dikemukakannya kami akan pertimbangkan.
Kalimat di atas tidak menunjukkan kepaduan sebab aspek terletak antara agen dan verbal. Seharusnya kalimat itu berbentuk
a. Surat itu sudah saya baca.
b. Saran yang dikemukakannya akan kami pertimbangkan.
3.      Kalimat yang padu tidak perlu menyisipkan sebuah kata seperti daripada atau tentang antara predikat kata kerja dan objek penderita.
Perhatikan kalimat ini
a. Mereka membicarakan daripada kehendak rakyat.
b. Makalah ini akan membahas tentang desain interior pada rumah-rumah adat.
Seharusnya:
a. Mereka membicarakan kehendak rakyat.
b. Makalah ini akan membahas desain interior pada rumah-rumah adat.

Kelogisan
Yang dimaksud dengan kelogisan ialah bahwa ide kalimat itu dapat diterima oleh akal dan penulisannya sesuai dengan ejaan yang berlaku. Perhatikan kalimat di bawah ini.
a.Waktu dan tempat kami persilakan.
b.Untuk mempersingkat waktu, kami teruskan acara ini.
c.Haryanto Arbi meraih juara pertama Jepang Terbuka.
d.Hermawan Susanto menduduki juara pertama Cina Terbuka.
Kalimat itu tidak logis (tidak masuk akal). Yang logis adalah sebagai berikut.
Bapak Menteri kami persilakan.
Untuk menghemat waktu, kami teruskan acara ini.
Haryanto Arbi meraih gelar juara pertama Jepang Terbuka.
Hermawan Susanto menjadi juara pertama Cina Terbuka.

pengertian dan contoh esai

esai dalam KBBI didefinisikan sebagai karangan prosa yang membahas suatu masalah secara sepintas lalu dari sudut pandang pribadi penulisnya. Dari pengertian tersebut tentu kita dapat dapat mengetahui jika esai merupakan tulisan yang bersifat subjektif atau argumentatif dalam penyampaiannya.
Sebuah esai merupakan suatu penilaian, pandangan, atau evaluasi penulis terhadap sebuah fakta yang terjadi untuk kemudian diambil kesimpulan. Di sini ada unsur yang wajib ada pada sebuah esai yaitu fakta atau kejadian nyata yang dikritisi, atau dengan kata lain sebuah esai bukan sebuah prosa fiktif atau karangan belaka.
Menulis esai memiliki tujuan untuk meyakinkan pembaca untuk percaya terhadap pendapat kita tentang sebuah kejadian. Dengan tujuan tersebut, pendapat dalam esai hendaknya disertai dengan data-data atau fakta yang menunjang agar pembaca yakin terhadap pendapat kita. Namun demikian, menulis esai tidak harus atau tidak perlu terlalu mendalam sampai pada teori-teori, cukup ringan saja, dan tidak membatasi penggunaan bahasa yang sangat baku. Bahasa dalam esai boleh saja bahasa santai, yang penting menarik, segar, dan meyakinkan.

  1. Pendahuluan yang berisi latar belakang informasi yang mengidentifikasi subyek bahasan dan pengantar tentang subyek yang akan dinilai oleh si penulis tersebut.
  2. Tubuh esai yang menyajikan seluruh informasi tentang subyek.
  3. Bagian akhir yang memberikan kesimpulan dengan menyebutkan kembali ide pokok, ringkasan dari tubuh esai, atau menambahkan beberapa observasi tentang subyek yang dinilai oleh si penulis.


  1. Menentukan tema atau topik
  2. Membuat garis besar ide-ide yang akan kita bahas
  3. Menuliskan pendapat kita sebagai penulis dengan kalimat singkat dan jelas
  4. Menulis tubuh esai; memulai dengan memilah poin-poin penting yang akan dibahas, kemudian buatlah beberapa subtema pembahasan agar lebih memudahkan pembaca untuk memahami maksud dari gagasan kita sebagai penulis, selanjutnya kita harus mengembangkan subtema yang telah kita buat sebelumnya.
  5. Membuat paragraf pertama yang sifatnya sebagai pendahuluan. Itu sebabnya, yang akan kita tulis itu harus merupakan alasan atau latar belakang alasan kita menulis esai tersebut.
  6. Menuliskan kesimpulan. Ini penting karena untuk membentuk opini pembaca kita harus memberikan kesimpulan pendapat dari gagasan kita sebagai penulis. Karena memang tugas penulis esai adalah seperti itu. Berbeda dengan penulis berita di media massa yang seharusnya (memang) bersikap netral.
  7. Jangan lupa untuk memberikan sentuhan akhir pada tulisan kita agar pembaca merasa bisa mengambil manfaat dari apa yang kita tulis tersebut dengan mudah dan sistematis sehingga membentuk kerangka berpikir mereka secara utuh (Wikipedia).
  8. Selalu percaya diri, karena menulis esai pada intinya adalah menuliskan pendapat dan pandangan kita sendiri, jadi tidak ada kata salah. Asalkan jangan ada unsur penghinaan dalam hal SARA.

Berikut contoh esai:


        Beberapa minggu terakhir ini kita “dibiasakan” dengan berita kecelakaan angkutan umum. Mengapa saya katakan “dibiasakan”? Karena memang dalam beberapa pekan terakhir ini di media cetak maupun elektronik sering sekali kita jumpai berita tentang kecelakaan angkutan umum yang celakanya kecelakaan tersebut hampir selalu memakan korban jiwa. Sangat ironis memang, angkutan umum yang seharusnya menjanjikan pelayanan jasa transportasi yang nyaman dan lebih aman malah belakangan menjadi penyumbang terbesar dalam kasus kecelakaan.  ……………………………… 2

          Sebuah akibat tentu saja ada sebabnya. Jika kita amati sedikit saja bagaimana dunia pertransportasian kita, terkhusus transportasi umum darat, tentu kita dapat melihat sebuah kenyataan yang sangat mengkhawatirkan. Bagaimana tidak mengkhawatirkan, jika melihat kondisi alat angkut yang membawa beratus bahkan beribu nyawa setiap harinya kondisinya tidak layak? Celakanya, kondisi yang tidak layak tersebut masih dibarengi dengan perilaku sopir yang “ugal-ugalan” dan kondisi jalan yang buruk juga, sehingga peluang kecelakaan pun semakin tinggi.  ……………………………… 3

      Berbicara tentang kelayakan angkutan umum, tentu perhatian kita akan mengarah pada pengujian kelayakan kendaraan umum yang di dalam pengujian tersebut akan dinyatakan apakah kedaraan tersebut layak jalan atau tidak. Pengujian ini seharusnya menjadi wahana bagi para sopir dan atau pemilik untuk memperbaiki kekurangan yang ada pada angkutan demi memberi kenyamanan dan keselamatan pada penumpang. Namun, bagai menutup bangkai, kekurangan yang jelas-jelas telah diketahui malah diusahakan dengan berbagai cara agar jangan sampai diketahui petugas penguji. Sungguh sangat miris ketika beberapa hari yang lalu saya melihat sebuah acara yang menayangkan bagaimana beberapa sopir menyiasati tes pengujian kelayakan kendaraan dengan  menyewa ban dan mengganti onderdil yang sudah tidak layak hanya pada tes uji kelayakan saja. Dan setelah itu mereka memasang kembali ban dan onderdil yang sudah tidak layak tersebut. Harapan saya, semoga penggalakkan dan ketegasan pengujian kelayakkan kendaraan yang saat ini sedang ramai terjadi bukan hanya sekadar “obat penenang sementara” bagi masyarakat yang mulai “marah” pada angkutan umum dan integritas penanggung jawab keberadaan angkutan. …………………………. 4

        Banyak kecelakaan terjadi tidak hanya disebabkan oleh kurang layaknya kendaraan. Faktor manusia (human error) banyak berbicara di sini. Sopir adalah aktor utama yang paling bertanggung jawab atas keselamatan kendaraan. Kondisi kesehatan yang buruk, kelelahan, dan ugal-ugalan dalam berkendara telah banyak menyebabkan petaka. Lebih kompleks lagi sekarang ini alkohol dan narkoba sudah “merakyat” sehingga tidak menutup kemungkinan dan sudah banyak sopir yang ikut mengkonsumsi. Hal ini harus menjadi perhatian lebih bagi pemerintah dan pemilik angkutan umum untuk menindak tegas sopir-sopir yang “nakal” seperti itu. Tindakan preventif pun sepertinya harus dilakukan pemerintah dengan memberikan penyuluhan kepada para sopir agar lebih bertanggung jawab atas keselamatan penumpang dan bersih dari miras dan narkoba.  ………………………………….. 5

          Terlepas dari kedua masalah di atas, tentu kita tidak dapat menafikan jika kondisi jalan yang buruk pun memberi andil yang cukup signifikan dalam maraknya kecelakaan yang belakangan ini sering terjadi. Memang tidak bisa kita pungkiri jika cuaca seperti sekarang ini telah banyak membuat kondisi aspal jalan menjadi rusak. Namun, hal tersebut jangan dijadikan sebagai sebuah pembenaran dan pemakluman akan banyaknya kondisi jalan yang buruk yang berakibat pada terjadinya kecelakaan. Pemerintah yang bertanggung jawab dalam hal ini Dinas PU seharusnya siap dan cekatan dalam menghadapi kondisi seperti ini. Jangan malah kondisi jalan yang buruk dibiarkan berlarut-larut sampai menimbulkan korban seperti yang sekarang ini terjadi. ………………………………….. 6

           Akhirnya dapat kita simpulkan bahwa kondisi kendaraan umum yang tidak layak jalan, human error dari sopir, dan kondisi jalan yang buruk adalah sebuah kombinasi sempurna untuk menjelaskan berbagai kecelakaan yang akhir-akhir ini terjadi. Dan sudah selayaknya semua pihak yang bertanggung jawab akan hal tersebut bahu-membahu bekerja sama dengan penuh kesadaran agar keselamatan dan kenyamanan di jalan raya baik bagi penumpang maupun pengguna jalan lainnya dapat tercapai. Tindakkan preventif baik berupa tes uji kelayakkan angkutan umum yang jujur maupun penyuluhan kepada sopir untuk tidak mengkonsumsi miras dan narkoba demi keselamatan harus segera dilakukan dengan serius. Sanksi tegas terhadap pihak terkait yang membelot pun sudah selayaknya segera dilakukan demi keselamatan bersama. …………………………………… 7

Dari contoh esai tersebut dapat kita lihat bagian-bagian dari sebuah esai.
  1. Judul esai, judul merupakan nama. Jadi usahakan memberi judul sebuah tulisan dengan kata-kata yang menggambarkan keseluruhan isi tulisan.
  2. No. 2 menunjukkan paragraf pendahuluan yang berisi latar belakang masalah dari penulisan esai.
  3. No. 3 berisi pandangan atau pendapat penulis terhadap permasalahan yang terjadi.
  4. No. 4, 5, 6 merupakan paragraf yang menjabarkan pendapat atau pandangan penulis terhadap kejadian yang diangkat menjadi esai. Dibagian ini bisa disertai dengan bukti atau data pendukung untuk memperkuat pandangan atau pendapat kita agar pembaca percaya dengan pandangan kita tersebut.
  5. No. 7, merupakan bagian kesimpulan. Pada bagian ini penulis menyimpulkan apa yang telah ditulis. Penyimpulan harus sesuai dengan apa yang telah ditulis. Jagan membuat simpulan yang belum terulas pada paragraf sebelumnya (isi).

Selasa, 03 April 2012

themes suju for mozilla firefox

nah ini theme suju utk mozilla...silahkand klik link d bawah ini klo anda berminat
themes super junior for mozilla firefox

animated cursor to pc

hmm buat yg suka animasi kursor nii...boleh d download d link d bawah n jg dsna ada caranya jg loh..jd xan gag usah bingung cara download n make' nya
animasi kursor untuk pc
animated cursor  

theme suju google chrome

nah buat yg ngefans dg suju..ini ada theme suju utk google chrome..cekidot 
themes suju untuk google chrome

themes utk mozilla firefox

 nah ini theme buat mozilla firefox...klo berminat silahkan kunjungi link d bawah ini...mf iia saiia cmn bisa ambil dr blog tetangga..hehe
themes mozilla firefox

Selasa, 27 Maret 2012

orang gak mampu dalam materi bukan berarti ridak bisa sekolah setinggi mungkin

bwt adik-adik ku yang nanti lulus SMA, ini saya sedikit punya motivasi buat adik-adik yang orang tuanya tergolong dalam perekonomian rendah/tidak mampu dalam materi..saya akan sedikit bercerita tentang kehidupan saya sampai saya kuliah sampai saat ini..

saya itu dari keluarga yang bisa di bilang kurang mampulah,,tapi alhamdulilah meski begitu saya bisa kuliah ke universitas yang bisa di bilang salah satu terfavorit lah di Indonesia..karena kalau ada niat dan usaha pasti Allah akan memberi jalan yang terbaik buat kita..
awalnya saya mau kuliah di kota saya saja karena yang mau kuliah di luar kota,,saya tidak punya biaya,,saya hanya bisa pesimis..tapi Alhamdulilah dengan adanya jalur SNMPTN undangan jalur bidikmisi saya bisa kuliah keluar kota,,,saya dapat info itu dari guru SMA saya, bahwa di jalur ini,,kita bisa kuliah tanpa bayar dan kita bisa dapat uang bulanan dari pemerintah,,saya senang sekali mendengar itu..dan saya mendaftar lewat jalur bidikmisi,,yang di bantu sama guru BP ku untuk mengirim file"nya itu..dan kakak saya membantu mencarikan universitas yang peluang masuk bidikmisinya besar..dan di univ. brawijay n UNEJ yang saya pilih karena di univ. itu peluang masuk bidikmisi nya lumayan besar..meski awalnya saya ingin di jogja biar bisa bareng sama kakak saya..tapi tidak apa-apa asal saya bisa kuliah di luar kota pun saya sudah senang sekali..
saya selalu berdoa supaya saya di terima di antara dua universitas itu..dan alhamdulilah saya di terima di universitas brawijaya malang,,saya senang sekali,,nah waktu itu pengumuman bidikmisinya belum,,saya hanya di nyatakan diterima di UB,,dan belum tentu diterima di jalur bidikmisi,,waktu itu daftar ulang,,saya kebingungan mencari uang untuk bayar uang daftar ulang,,sampai kakak saya cari pinjaman belum dapat,,sampai akhirnya tanah ayah saya di gadein untuk membayar uang daftar ulang,,saya ingin rasanya tidak mau daftar ulang takut tidak diterima di jalur bidkmisi,,karena dilihat dari perekonomian keluarga saya rendah..tapi kakak saya selalu bilang kepada saya,,"kamu jangan mikirin masalah biaya,,biar aku dan ayah yang mikirin itu", itu kata" yang selalu bikin air mataku jatuh..dan akhirnya saya selalu optimis bahwa saya akkan diterima di jalur bidikmisi...setelah itu saya daftar ulang dengan uang hasil pegadaian tanah ayah saya..saya bangga punya kakak,ayah,dan ibu kayak mereka yang selalu berusaha untuk menyekolahkan anak-anaknya sampai setinggi-tingginya..setelah beberapa hari sesudah daftar ulang,,tibalah pengumuman bidikmisi..dan saya bersyukur banget saya diterima di jalur bidikmisi,,dengan ini saya tidak jadi beban keluarga saya lagi,,tapi saya agak sedih karena teman kelas saya tidak diterima di UB dan satunya diterima di UB tapi tidak diterima bidikmisinya...tetapi setelah beberapa bulan UB menambah quoto bidikmisi 700an mahasiswa dan teman SMA saya diterima di tahap duanya...yang awalnya dia tidak mau kuliah di UB karena tidak diterima di bidikmisi nya,tapi karena kakaknya dia,,dia kuliah di UB meski tidak diterima di jalur bidikmisi,,kakaknya akan membantu semua biaya..tapi bersyukurlah dia diterima BM di tahap duanya..
nah ketika saya nyari kost"an..uang yang buat bayar kost itu adalalh uang hasil gadein kalung saya yang di kasih oleh tante dan alr. kakek saya..kuliah di UB ini saya penuh perjuangan dan pengorbanan..

nah buat adik-adik ku jangan berkecil hati ya kalau adik-adik itu tergolong orang tuanya kurang mampu,,kalau ada niat dan usaha pasti ada jalan kok...masih banyak beasiswa di kammpus buat yang kurang mampu,,so orang  tuanya yang gag mampu bukan berarti anak-anaknya tidak bisa kuliah...

mudah-mudahan ini jadi motivasi buat adik-adik ku..tetap semangat dik..
apalagi bentar lagi UN,,mudah-mudahan adik-adik ku Lulus UN semua dan diterima di universitas yang di inginkan

FIGHTING buat adik-adik ku ^_^